Gubernur Jatim dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tinjau Langsung Vaksinasi di TRIMURTI Senior High School
Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 12 sampai 17 tahun di TRIMURTI Senior High School atau dikenal SMA TRIMURTI yang diikuti oleh siswa kelas 10 hingga 12 yang berjumlah 600 peserta didik pada hari Jumat 23 Juli 2021 dari pukul 07.00-11.00.
"Di Jatim ada sebanyak 1,3 juta siswa jenjang SMA/SMK dan SLB yang menjadi kewenangan Pemprov untuk menerima vaksin sebelum digelarnya pembelajaran tatap muka," kata Gubernur Khofifah saat meninjau vaksinasi pelajar di TRIMURTI Senior High School Surabaya.
Bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Bapak Wahid Wahyudi, Ibu Khofifah Indar Parawansa memantau pelaksanaan vaksinasi pada siswa-siswi TRIMURTI Senior High School Surabaya. Ibu Khofifah bersama Bapak Wahid menyapa petugas pendataan dari guru TRIMURTI Senior High School, tenaga medis, dan satu per satu siswa yang ingin disuntik vaksin dan mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan walaupun sudah mendapatkan vaksin.
Selain itu, Ibu Khofifah juga mengimbau agar pelaksanaan vaksinasi tersebut tidak lebih dari pukul 11.00 sehingga siswa segera pulang dan tidak berlama-lama di luar rumah setelah mendapatkan vaksin.
“Saya harap pelaksanaan vaksin ini tidak lebih dari pukul 11.00 sehingga siswa tidak terlalu lama di luar rumah dan tetap aman,” Ibu Khofifah.
Pihak TRIMURTI Senior High School juga mengatur jadwal vaksinasi ini dengan tidak menimbulkan kerumunan dengan membagi menjadi 2 gelombang dan 2 kelompok dalam setiap gelombangnya. Gelombang 1 dijadwalkan agar siswa hadir pada pukul 07.00-09.00 yang terdiri 150 siswa di Kelompok A dan 150 siswa di kelompok B. Serupa, di gelombang 2, siswa dijadwalkan untuk hadir vaksin pukul 09.00-11.00 yang terdiri 150 siswa di kelompok A dan 150 siswa di kelompok B. Hal ini menjadikan situasi dalam penanganan pemberian vaksin berjalan tertib tanpa kerumunan.
Sementara itu, Kepala Sekolah TRIMURTI Senior High School, Bapak Syarif Andri Setiawan, menyampaikan bahwa beliau berharap dengan adanya vaksinasi ini kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tercapai karena pantauan selama ini pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dinilai kurang efektif dan maksimal.
"Harapannya siswa bisa segera terlindungi. Apabila vaksinasi sudah merata terutama di daerah Surabaya siswa dapat mengikuti pembelajaran offline yang dikombinasikan pembelajaran online," terangnya.