Tentang Air
Bagian 1
Oleh: Tinuk Pressanti, S.Si
“Air adalah sumber kehidupan”, demikian filosofi yang sering kita dengar. Kehidupan di muka bumi ini, sangat tergantung pada air. Semua tubuh makhluk hidup tersusun dari air, dengan komposisi paling banyak, misalnya kandungan air pada tubuh manusia dewasa sekitar 70% , ovum (sel telur) mengandung air sekitar 96% , dan bayi yang baru dilahirkan mempunyai komponen tubuh yang terdiri dari 80% adalah air. Tanpa adanya air maka tidak ada kehidupan di bumi ini.
Jumlah air akan selalu tetap, namun air dapat mengalami sirkulasi dan perubahan yang terjadi melalui siklus hidrologi, yang dapat diawali dari proses evaporasi atau penguapan air permukaan seperti laut, sungai, danau. Air dalam tubuh tumbuhan juga dapat mengalai penguapan (transpirasi), demikian juga air dalam tubuh hewan dan manusia dapat pula mengalami sirkulasi dalam proses respirasi. Semua air penguapan tersebut akan berkumpul menjadi awan dan akan jatuh kembali menjadi air hujan. Air hujan ada yang langsung berkumpul kembali dengan air permukaan, ada pula yang masuk menjadi air tanah, sehingga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan atau dapat pula keluar sebagai mata air.
Air merupakan suatu senyawa yang sederhana , dan unik, yang tersusun atas hydrogen dan oksigen dengan rekasi sebagai berikut : 2H2 (gas) + O2 (gas) menjadi 2H2O (larutan). Air dapat berwujud cairan, es (padatan) dan juga uap air (berupa gas). Keunikan air itu, terjadi karena ternyata air dapat merespon setiap pesan yang dilontarkan padanya. Air akan merespon saat kita menyampaikan suatu pesan positif dengan membentuk Kristal yang bagus, sedang jika kita menyampaikan pesan yang negative maka airpun akan merespon dengan membentuk Kristal yang jelek. Oleh karena itu, tidak jarang air digunakan sebagai media pengobatan terhadap suatu penyakit, karena air dapat merespon dan meneruskan setiap getaran yang masuk padanya. Semua tergantung, bagaimana kita memperlakukan air.
Manusia memanfaatkan air untuk berbagai kebutuhan, mulai dari memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain. Terlepas dari semua manfaat tersebut, terdapat manfaat besar lain dari air bagi tubuh manusia yaitu sebagai factor penyeimbang cairan tubuh, sebagai media dalam proses metabolisme, sebagai komponen penyusun tubuh. Agar semua proses metabolisme berjalan dengan normal, maka tubuh manusia memerlukan asupan air sebanyak 1 – 2.5 liter setiap hari. Kebutuhan air bagi tubuh manusia tersebut tidak dapat digantikan dengan mengkonsumsi teh, kopi, susu, sirup atau minuman lain.
Seperti telah dibicarakan diatas, maka kita perlu mengetahui ciri – ciri air yang baik dan menyehatkan jika dikonsumsi. Ciri – ciri air yang aman untuk dikonsumsi adalah a). tidak berwarna, yaitu air yang jernih ; b). tidak memiliki bau, air yang baik untuk dikonsumsi jika tidak berbau, jika air minum berbau, maka kemungkinan sudah terjadi pencemaran oleh gas hydrogen sulfide atau dapat juga tercemar bakteri ; c). tidak berasa, air minum yang baik adalah yang tidak berasa, namun tidak semua air yang berasa tidak baik untuk dikonsumsi. Seperti misalnya pada air kemasan, kadangkala rasanya berubah karena adanya proses pengikatan CO2 oleh air yang dapat menyebabkan penurunan pH air, sebab CO2 akan diubah menjadi asam karbonat ; d). tidak mengandung bakteri, keberadaan bakteri atau mikroorganisme lain dalam air minum sangat berbahaya karena dapat mengganggu kesehatan, contoh bakteri pathogen yang sering terdapat pada air minum adalah Escherechia coli ; e). mempunyai suhu yang normal, air minum sebaiknya mempunyai suhu yang normal yaitu antara 10o C – 25o C, sehingga tidak akan merubah rasa dan kualitas air.
Untuk mengetahui kualitas air yang kita konsumsi, maka masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ok, tunggu di artikel berikutnya ya… hang in there!