Mengenang Nilai Luhur Bangsa, TRIMURTI Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila di Tengah Semangat Kebersamaan
Pada Sabtu pagi, 1 Juni 2025, seluruh warga TRIMURTI Senior High School berkumpul di lapangan utama sekolah untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting yang rutin dilaksanakan setiap tahun, namun selalu terasa istimewa karena menjadi momen bersama untuk merefleksikan nilai-nilai dasar bangsa di tengah kehidupan pendidikan yang dinamis.
Acara ini dimulai tepat pukul 07.00 WIB di bawah langit Surabaya yang cerah. Seluruh siswa, guru, staf, dan pimpinan sekolah mengikuti jalannya upacara dengan khidmat dan penuh semangat. Bertempat di lapangan TRIMURTI, kegiatan ini dirancang sederhana namun tetap sarat makna. Dengan balutan seragam rapi, bendera Merah Putih dikibarkan dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama.
Mengapa upacara ini begitu penting? Karena peringatan Hari Lahir Pancasila bukan hanya tentang mengenang sejarah, tapi juga menegaskan kembali komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan dalam keberagaman—hal yang sangat relevan dalam dunia pendidikan modern.
Dalam amanat upacara, Kepala Sekolah TRIMURTI, Bapak Syarif Andri S., S.Kom, menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh siswa. “Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi arah moral yang menuntun kita menjadi manusia yang adil, terbuka, dan bertanggung jawab. Di TRIMURTI, kita belajar bukan hanya untuk pintar, tetapi juga untuk menjadi warga negara yang baik.”
Suasana upacara terasa penuh makna, terlebih saat pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945 oleh perwakilan siswa, yang dilakukan dengan penghayatan tinggi. Lagu-lagu nasional yang dilantunkan menambah suasana menjadi lebih menyentuh. Tidak sedikit guru dan siswa yang terlihat larut dalam kekhusyukan.
Upacara Hari Kelahiran Pancasila
Salah satu siswa kelas 11, Damar, mengungkapkan kesannya terhadap kegiatan ini. “Kadang kita lupa makna Pancasila di tengah pelajaran dan tugas-tugas sekolah. Tapi pas upacara tadi, saya jadi ingat kalau kita punya dasar negara yang hebat. Dan kita sebagai generasi muda, harus bisa terus jaga itu.”
Meskipun kegiatan ini bersifat formal, kebersamaan yang tercipta justru terasa hangat dan membangun semangat kolektif. Dari petugas upacara hingga peserta, semua berperan aktif demi kelancaran acara. Bahkan setelah upacara selesai, banyak siswa yang terlihat berdiskusi ringan tentang isi amanat, seolah upacara ini tidak hanya menjadi rutinitas, tapi benar-benar membawa makna.
Melalui upacara Hari Lahir Pancasila di lapangan TRIMURTI, sekolah tidak hanya membentuk siswa secara akademik, tetapi juga sebagai bagian dari warga negara yang sadar sejarah, cinta tanah air, dan siap menjaga nilai luhur bangsa. TRIMURTI membuktikan bahwa upacara bukan sekadar formalitas, melainkan momentum untuk menyatu dalam semangat kebangsaan.