TRIMURTI Rayakan Hari Raya Waisak Bersama di Vihara Dhammadīpa Membangun Toleransi Lewat Pengalaman Spiritual

Pada Minggu, 1 Juni 2025, TRIMURTI Senior High School melaksanakan kegiatan perayaan Hari Raya Waisak bersama para siswa beragama Buddha dengan mengunjungi dan mengikuti rangkaian ibadah di Vihara Dhammadīpa, yang berlokasi di kawasan kota Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kerohanian sekaligus wujud nyata dari semangat toleransi antarumat beragama yang menjadi nilai penting di lingkungan TRIMURTI.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini diikuti oleh siswa-siswi lintas agama sebagai bentuk dukungan dan penghormatan terhadap keberagaman keyakinan di sekolah. Para peserta diajak mengenal lebih dekat makna Waisak, yang merupakan peringatan atas tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Siddhartha Gautama. Vihara Dhammadīpa dipilih sebagai tempat pelaksanaan karena memiliki fasilitas ibadah yang memadai serta atmosfer spiritual yang mendukung proses refleksi diri.

Mengapa kegiatan ini penting? Karena perayaan Hari Raya Waisak TRIMURTI di Vihara Dhammadīpa tidak hanya memberikan ruang ekspresi beragama kepada siswa Buddhis, tetapi juga membuka wawasan bagi seluruh warga sekolah akan pentingnya hidup berdampingan dalam keberagaman. Proses perenungan bersama, meditasi singkat, dan pembacaan doa dalam suasana hening turut memperkuat pengalaman spiritual yang tidak terlupakan.

TRIMURTI Merayakan Hari Raya Waisak Bersama

Perwakilan guru TRIMURTI, Bapak Yudhistira, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan pemahaman dan empati. “Waisak bukan hanya untuk mereka yang beragama Buddha. Dalam kegiatan ini, kita semua belajar tentang nilai universal seperti kedamaian, cinta kasih, dan menghindari kekerasan. TRIMURTI selalu berupaya menghidupkan nilai itu melalui pengalaman langsung seperti ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Salah satu siswa kelas 11, Raka, yang turut serta dalam kegiatan ini, juga membagikan pengalamannya. “Saya senang karena bisa merayakan hari besar agama saya bersama teman-teman dari latar belakang yang berbeda. Rasanya diterima dan dihargai, dan itu bikin saya makin bangga jadi bagian dari TRIMURTI,” ucapnya haru.

Selama kegiatan, para siswa juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan bhikkhu yang menetap di vihara. Mereka bertanya seputar ajaran Buddha, praktik meditasi, hingga filosofi hidup sederhana yang diajarkan oleh Sang Buddha. Interaksi ini berlangsung dalam suasana yang tenang dan penuh rasa ingin tahu, menciptakan momen pembelajaran lintas budaya yang jarang ditemui di ruang kelas formal.

Melalui kegiatan Waisak di Vihara Dhammadīpa, TRIMURTI tidak hanya memperingati hari suci bagi umat Buddha, tetapi juga menunjukkan komitmen sekolah dalam mengembangkan karakter toleran, terbuka, dan penuh penghargaan terhadap nilai-nilai kebhinekaan. Ini adalah pelajaran kehidupan yang tak ternilai, dan hanya bisa diperoleh melalui praktik langsung dalam kehidupan nyata.

Next
Next

TRIMURTI Kunjungi Universitas Diponogoro Mengenal Dunia Kampus Lebih Dekat dalam Study Tour Semarang