PERAN ORGANISASI BUDI UTOMO DALAM KEBANGKITAN NASIONAL

By: Chomsa Widiyawati, S.Pd 

Masa perjuangan Bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 masih bersifat kedaerahan dan belum adanya rasa persatuan dan kesatuan, kejayaan Indonesia pada masa lalu merupakan hal yang sangat bersejarah dimana dulu berdirilah kerajaan-kerajaan yang membuat Indonesia terkenal sampai ke Negara lain, disamping itu Indonesia juga mendapat julukan mutiara dari Timur karena rempah-rempahnya. tetapi setelah masuknya bangsa Eropa khususnya Belanda kejayaan itu lambat laun hilang, penjajahan yang dilakukan oleh Belanda sangat menyengsarakan rakyat Indonesia terutama adanya kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh gubernur-gubernur Jendral pada masa itu Kesengsaraan membuat rakyat menjadi terbelenggu banyak kelaparan dan kebodohan.   Tetapi dari segi positif adanya penjajahan Belanda yaitu munculnya politik etis yaitu politik balas budi, Sesudah tahun 1908 mulailah perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia mengarah pada persatuan dan kesatuan sehingga munculnya rasa nasionalisme yang dilatar belakangi oleh faktor intern dan ekstern, faktor intern adalah akibat lamanya penjajahan yang dilakukan oleh Belanda dan faktor ekstern munculnya paham-paham baru di Asia, Nasionalisme merupakan semangat untuk mencintai negaranya sendiri dan membela Negara sampai titik darah penghabisan.                                       

Lahirnya organisasi Budi Utomo tahun 1908 juga tidak terlepas dari politik etis yang diterapkan oleh Van Den Venter masa penjajahan Belanda, politik ini sebagai balas budi terhadap bangsa Indonesia, dalam prakteknya salah satunya adalah masalah edukasi/pendidikan. Masa kolonial Belanda didirikan sekolah-sekolah hanya untuk kalangan pribumi yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah Belanda dalam hal ini siapa saja yang ingin bekerja di pemerintahan harus  mengenyam pendidikan barat. Politik balas budi akan melahirkan golongan-golongan terpelajar salah satunya adalah dr.Sutomo beliau adalah mantan mahasiswa STOVIA atau sekolah kedokteran yang dulu didirikan oleh Negara Belanda di Indonesia, STOVIA merupakan tempat awal para remaja-remaja pribumi untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme. Ketika studi di STOVIA atas saran-saran temannya didirikanlah “BUDI UTOMO”, Budi Utomo merupakan organisasi modern yang pertama abad 20 yang didirikan oleh dr.Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908 tujuannya adalah untuk memajukan Bangsa Indonesia dalam hal pengajaran, kebudayaan dan mempertinggi cita-cita kemanusiaan. Jangkauan  organisasi ini sebatas Pulau Jawa dan Madura saja lambat laun meluas sampai ke seluruh tanah air, awal terbentuknya Budi Utomo adalah gagasan dari Dr. Wahidin Sudirohusodo alumni STOVIA sebagai penggagas bantuan dana pendidikan bagi pelajar yang berprestasi tapi kurang mampu didalam Budi Utomo juga mengembangakan rasa Nasionalisme, karena gagasan antara Dr.Wahidin Sudirohusodo dan dr.Sutomo cocok maka mereka menghendaki agar dana pendidikan untuk mereka yang berprestasi tapi kurang mampu tidak di adu domba oleh penjajah. Organisasi ini merupakan organisasi modern yang pertama di Indonesia yang berasal dari golongan terpelajar yaitu mahasiswa mahasiswa STOVIA dan dari mahasiswa-mahasiswa sekolah pertanian , pertanian, Pamong Praja, dll. Budi utomo lebih menitik beratkan pada bidang pendidikan, Terbukanya pendidikan bagi kalangan pribumi hindia belanda menaruh harapan bagi kemajuan serta dapat mengangkat harkat dan martabat bangsanya tetapi pendidikan masih tergolong mahal. Budi utomo melakukan kongres sebanyak dua kali , pada kongres pertama menghasilkan keputusan bahwa tujuan budi utomo adalah terpacu masalah pendidikan, yaitu dibukanya sekolah dagang, pendidikan guru dan adanya perubahan kurikulum pada sekolah tertentu. Pada kongres pertama ini juga membahas tentang pentingnya pendidikan yang ditujukan untuk golongan priyayi karena setelah mereka terdidik ilmunya bisa diajarkan kepada rakyat, yang nantinya seluruh rakyat akan mendapatkan pendidikan secara merata. Pada Kongres yang kedua tujuan dari Budi Utomo mengalami perpindahan dari bidang pendidikan ke politik karena anggotanya kebanyakan  berasal dari kalangan pegawai sipil, sehingga tujuan tidak di fokuskan lagi pada rakyat. pentingnya organisasi pergerakan bagi rakyat maka Budi Utomo menerima anggota dari kalangan rakyat biasa sehingga pergerakan ini berubah menjadi pergerakan kerakyatan dalam bidang politik, sehingga munculah organisasi-organisasi pergerakan lainnya seperti Sarekat Islam, Indische Partij. Organisasi Budi Utomo dikatakan sebagai awal kebangkitan di Indonesia karena Budi Utomo mengedepankan kepentingan nasional untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajah. 

Previous
Previous

DILAN (DIDEPAN DIJALANI)

Next
Next

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PPKN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN HUKUM