Bahasa, Masyarakat dan Budaya

Penulis : Achmad Syifauddin, S.Pd

Bahasa mempunyai  peranan penting bagi manusia dalam kehidupan. Dengan bahasa, manusia dapat berinteraksi dengan mausia lain. Manusia dapat menuangkan gagasan serta ide - idenya dan menyampaikan kejadian bahkan pengalamannya kepada orang lain. Bahasa tidak dapat dipisahkan disetiap kehidupan manusia dalam beraktivitas. Tidak berlebihan jika dikatakan fungsi utama bahasa ialah sarana komunikasi dan interaksi antara kelompok dengn individu, individu dengan kelompok bahkan manusia dengan lingkungannya. Komunikasi dengan bahasa inilah yang memungkinkan setiap orang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.

Antara bahasa, masyarakat serta kebudayaan merupakan kesatuan yang saling terikat serta tidak bisa dipisahkan. Ketiga hal tersebut menjadi identitas diri bagi penuturnya. Bahasa dan masyarakat merupakan dua unsur yang sangat berkaitan. Masyarakat terdiri atas individu – individu yang berasal dari status sosial, pekerjaan, latar belakang. Peranan sosial bahasa berfungsi untuk menghubungkan sistem anggota masyarakat dan dapat membentuk sosialisasi yang baik. Bahasa adalah alat interaksi masyarakat sebagai manusia yang berfikir. Fikiran dan keinginan tersebut dapat terwujud dengan media bahasa. Masyarakat bahasa merupakan perkumpulan manusia yang menggunakan sistem isyarat dengan media bahasa yang di pahami bersama.

Bahasa serta kebudayaan ialah dua sistem yang terikat pada diri manusia. kalau kebudayaan merupakan sistem yang mengatur interaksi manusia di tengah - tengah masyarakat, maka kebahasaan ialah sebuah sistem yang mengatur dan berfungsi sebagai media interaksi manusia. Dengan kata lain, kebudayaan ialah sebuah sistem yang mengontrol serta mengatur interaksi antar - manusia, sedangkan kebahasaan fungsinya sebagai sarana berlangsungnya interaksi tersebut.

Sering kita mendengar bahwa bahasa merupakan identitas dari penuturnya. Kita dapat mengetahui kualitas diri seseorang dari bahasa yang disampaikan. Apakah orang tersebut termasuk kategori berpendidikan tinggi atau malah sebaliknya. Hal ini dapat kita ketahui berdasarkan diksi yang digunakan ketika bertutur. Secara tidak langsung ketika seseorang bertutur, akan tampak kualitas dan kuantitas penutur dari setiap kata yang di sampaikan kepada lawan tutur.

Previous
Previous

VAR, Solusi yang Tidak Sempurna

Next
Next

Menanamkan Kebiasaan Baik Sejak Dini