Cakap Literasi Digital, Indonesia Semakin Maju

Program literasi digital adalah bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Program tersebut berskala nasional yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 20 Mei 2021 yang bertepatan pada Hari Kebangkitan Nasional Indonesia. Program literasi digital diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang telah dirancang mulai tahun 2017 sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang makin cakap digital. Peluncuran secara serentak dilakukan di 514 kabupaten atau kota dan 34 provinsi di seluruh Indonesia yang disiarkan langsung melalui chanel youtube Kemkominfo TV.

Saat memberikan sambutan pada peluncuran program literasi digital, Bapak Jhonny G. Plate, selaku Menteri Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa program Siberkreasi Kemkominfo telah mendapat penghargaan tingkat internasional Prizes Winner 2020 oleh The World Summit on The Information Society (WSIS) yang merupakan penghargaan tertinggi untuk inisiatif teknologi informasi dan komunikasi di tingkat global. Perkembangan IPTEK yang semakin pesat, tentu berdampak pada semakin tingginya pengguna internet di Indonesia. Saat ini, tercatat sebanyak 196,7 juta warga sebagai pengguna aktif internet. Program literasi digital tidak hanya memastikan warganet cakap digital, namun juga bijak dan bertanggung jawab dalam penggunaannya. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan yang memberikan wawasan literasi digital dan penggunaannya secara bijak.

Tahun 2021, Kemkominfo melalui program literasi digital Siberkreasi akan mengadakan pelatihan menggunakan modul dan kurikulum yang berkaitan dengan dasar literasi digital yang meliputi, keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital (Kemkominfo).

Grafik Web Trimurti-01.png

Berdasarkan grafik data Kemkominfo di atas menunjukkan bahwa Target Milestone jumlah peserta program literasi digital dari tahun 2020 hingga tahun 2024 diharapkan dapat terus mengalami peningkatan, sehingga target utama untuk mewujudkan masyarakat Indonesia semakin cakap literasi digital dapat tercapai.

Kemkominfo merencanakan sekitar 20.000 pelatihan melalui kelas literasi digital via aplikasi zoom meeting. Kegiatan literasi digital Siberkreasi dilaksanakan mulai senin hingga sabtu, setiap pukul 09.00 pagi dan 14.00 siang secara serentak di masing-masing kota/kabupaten dengan topik literasi digital yang bervariasi. Info terkait kegiatan literasi digital dapat diakses melalui website: https://event.literasidigital.id/ untuk semua provinsi di Indonesia. Kita dapat mencari kegiatan yang akan diikuti berdasarkan nama provinsi, kota/kabupaten, atau tanggal pelaksanaan. Pendaftaran juga dapat secara langsung dilakukan melalui link yang tercantum pada website tersebut. Selain melalui aplikasi zoom meeting, kita juga dapat menyaksikan siaran langsung melalui chanel youtube untuk provinsi tertentu, misalnya pada chanel youtube Literasi Digital Sumatera1.

Literasi digital merupakan kecakapan life skills dikembangkan UNESCO pada tahun 2011. Konsep tersebut berkaitan dengan kegiatan literasi yang menjadi dasar untuk mendukung kemampuan memahami perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK), kemampuan bersosialisasi dan pembelajaran, sikap dan berpikir kreatif, kritis, serta inovatif sebagai kompetensi literasi digital yang dapat dicapai. Kompetensi tersebut sejalan dengan kompetensi pendidikan yang perlu dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran. Budaya literasi adalah prasyarat untuk mencapai kecakapan hidup abad ke-21. Literasi digital merupakan indikator penting yang perlu dicapai dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui pendidikan terintegrasi. Enam literasi dasar yang harus dicapai peserta didik mencakup literasi membaca dan menulis, literasi numerasi atau hitungan, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan (Kemendikbud, 2017). Program literasi digital yang dirancang Kemkominfo dapat mendukung terlaksannya pendidikan terintegrasi, sehingga diharapkan mampu mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas intelektual dan cakap literasi digital.

Masyarakat dengan kemampuan literasi digital yang baik maka dapat berdampak pada pemanfaatan teknologi digital kearah yang positif. Teknologi digital dapat menjadi solusi pembelajaran dimasa pandemi seperti sekarang. Situasi pandemi Covid-19 dengan penyebaran virus yang semakin meluas menyebabkan tidak memungkinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka atau luring. Pembelajaran jarak jauh atau daring merupakan hal baru dalam dunia pendidikan Indonesia, namun hal tersebut tidak dapat dihindari dan harus dilaksanakan agar peserta didik tetap dapat belajar dan tidak tertinggal materi pelajaran. Pemanfaatan teknologi dapat menjadi sarana untuk memajukan kualitas pendidikan dan mengatasi masalah atau tantangan dalam sistem pendidikan. Pembelajaran daring tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi sebagai sarana pendukung seperti internet dan laptop atau handphone yang tentu membutuhkan kemampuan untuk mengoperasikan alat tersebut. sehingga penting adanya pemahaman tentang literasi digital yang mumpuni.

Previous
Previous

Jenis Media Pembelajaran Berbasis Mandiri Dapat MempertahankanMotivasi Belajar Peserta Didik Selama Pembelajaran Daring

Next
Next

Mencintai Diri Sendiri