Studi Literatur Keefektifan Tandon Kosong Kelapa Sawit dan Serut Gergaji Sangon Laut sebagai Bahan Alternatif Papan Partikel
By : Febryan Andinata, S.Si, M.Pd
Kayu adalah kebutuhan utama manusia seiring dengan jumlah penduduk yang meningkat, sedangkan hal tersebut tidak sebanding dengan daya dukung hutan sebagai penghasil kayu (Dephunt, 2014). Keadaan dimana adanya kelangkaan kayu yang cukup besar tidak dapat terhindarkan. Salah satu solusinya adalah dengan mengganti penggunaan kayu dengan bahan komposit yang memiliki karakter sama dengan kayu, contohnya limbah kelapa sawit yang termasuk tersedia melimpah di Indonesia.
Limbah kelapa sawit sering disebut Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang dihasilkan dari industri kelapa sawit sekitar sepertiga dari tandan buah segar (TBS) yaitu ± 9.284.679,3 ton yang dihasilkan di Indonesia (Dephan, 2015). Sedangkan sampai sekarang limbah TKKS hanya dibakar dan sebagai bahan bakar boiler sehingga diperlukan pemanfaatan yang lain untuk menaikkan nilai kegunaan TKKS tersebut. Adapun yang mendasari tentang struktur TKKS memiliki serat yang kuat sehingga sesuai dengan karakteristik bahan baku papan partikel dengan “komposisi kimia serat TKKS terdiri dari Holoselulosa (64,29 %), Lignin (23,13 %), dan Selulosa (47,8 %)” (Kasim, 2008).
Bahan baku papan partikel selanjutnya yang sesuai adalah serut gergaji kayu sangon laut. Pada daerah pesisir pantai di Indonesia, serut gergaji kayu sangon cukup jarang digunakan bahkan hanya sebagai limbah hasil produksi bahan bangunan yang tidak terlalu bernilai dimasyarakat pengrajin kayu (Siregar, et al., 2008).
Berdasarkan hal tersebut, peneliti bertujuan melakukan pengkajian literatur untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari Tandan Kosong Kelapa Sawit maupun serut gergaji kayu sangon laut ketika digunakan sebagai bahan baku papan partikel untuk pengganti kayu pada produksi mebel dengan memenuhi standar JIS A5908-2003. Adapun jurnal pendukung yang digunakan masing-masing bahan kurang lebih 5 (lima) jurnal nasional maupun internasional, selanjutnya simpulan dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk mengenal karakteristik bahan baku ideal untuk papan partikel.